Pengertian Keanekaragaman Hayati
http://supriantopakarti.blogspot.co.id/ Sebagai satu prinsip utama, adalah perlu bagi semua yang terlibat di dalam
industri pertambangan untuk menyadari bahwa keanekaragaman hayati memiliki
nilai-nilai lingkungan, budaya dan sosial yang penting. Keanekaragaman hayati
dapat memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap pemangku kepentingan.
Definisi di bawah ini mencerminkan nilai intrinsik keanekaragaman hayati. Akan
tetapi, bagi banyak orang, keanekaragaman hayati juga memiliki nilai-nilai
sosial, budaya dan spiritual. Hal ini dapat dilihat pada penduduk pribumi
Australia dan negara lain di mana perlindungan dan pengelolaan keanekaragaman
hayati memiliki implikasi pada kehidupan dan budaya yang penting.
Keanekaragaman alami atau keanekaragaman hayati, atau biodiversitas,
adalah semua kehidupan di atas bumi ini—tumbuhan, hewan, jamur dan
mikroorganisme—serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan
keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan
dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari
semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan
lainnya.
Keanekaragaman hayati karena itu lazimnya dianggap memiliki tiga
tingkatan yang berbeda: keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies dan
keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman genetik merujuk kepada berbagai macam
informasi genetik yang terkandung di dalam setiap makhluk hidup. Keanekaragaman
genetik terjadi di dalam dan di antara populasi-populasi spesies serta di
antara spesies-spesies.
Keanekaragaman spesies merujuk kepada keragaman spesies-spesies yang
hidup. Keanekaragaman ekosistem berkaitan dengan keragaman habitat, komunitas
biotik, dan proses-proses ekologis, serta keanekaragaman yang ada di dalam
ekosistem-ekosistem dalam bentuk perbedaan-perbedaan habitat dan keragaman
proses-proses ekologis. Perubahan secara evolusi menghasilkan proses
diversifikasi terus menerus di dalam makhluk hidup.
Keanekaragaman hayati meningkat ketika variasi genetik baru dihasilkan,
spesies baru berevolusi atau ketika satu ekosistem baru terbentuk; keanekaragaman
hayati akan berkurang dengan berkurangnya spesies, satu spesies punah atau satu
ekosistem hilang maupun rusak. Konsep ini menekankan sifat keterkaitan dunia
kehidupan dan proses-prosesnya.
Bersumber dari Southwest Australia Ecoregion Initiative (2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar