Alat Tangkap Ikan Jaring Insang (Gill Net)
http://supriantopakarti.blogspot.co.id/ Gillnet adalah jaring yang berbentuk empat persegi
panja
ng, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, dengan perkataan lain jumlah mata ke bawah lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mata pada arah panjang jaring. Lembaran-lembaran jaring pada bagian atas dilekatkan pelampung dan pada bagian bawah dilekatkan pemberat. Dengan menggunakan dua gaya yang berlawanan arah yaitu daya apung dari pelampung yang bergerak menuju ke atas dan gaya tenggelam dari pemberat ditambah dengan berat jaring dalam air yang bergerak menuju bawah, maka jaring akan terentang (Ayodhyoa, 1981).
ng, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, dengan perkataan lain jumlah mata ke bawah lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mata pada arah panjang jaring. Lembaran-lembaran jaring pada bagian atas dilekatkan pelampung dan pada bagian bawah dilekatkan pemberat. Dengan menggunakan dua gaya yang berlawanan arah yaitu daya apung dari pelampung yang bergerak menuju ke atas dan gaya tenggelam dari pemberat ditambah dengan berat jaring dalam air yang bergerak menuju bawah, maka jaring akan terentang (Ayodhyoa, 1981).
Penentuan lebar jaring didasarkan antara lain atas
pertimbangan terhadap dalamnya swimming layer dari jenis-jenis ikan yang
menjadi tujuan penangkapan, density dari gerombolan ikan dan sebagainya,
sedangkan panjang jaring tergantung pada situasi operasi penangkapan, volume
kapal, dan sebagainya. Jumlah piece yang dipergunakan akan berpengaruh pada
besar kecilnys catch yang mungkin akan diperoleh (Sudirman dan Mallawa, 2000).
Pada kedua ujung jaring diikatkan jangkar, sehingga
letak jaring akan tertentu. Hal ini sering juga disebut set bottom gill net.
Karena jaring ini direntangkan dekat pada dasar laut, maka dinamakan bottom
gill net, berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah
ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan demersal. Posisi jaring dapat
diperkirakan pada float berbendera/bertanda yang diletakkan pada kedua belah
pihak ujung jaring, tetapi tidaklah diketahui keadaan baik buruknya rentangan
jaring. (Sudirman dan Mallawa, 2000).
Daerah penangkapan dari bottom gill net meliputi
perairan pantai, teluk, muara sungai, perairan dalam tergantung kepada ikan
yang menjadi tujuan utama penangkapan. Hasil tangkapan dari bottom gill net
yaitu ikan demersal seperti ikan kerapu, ikan bawal, ikan kakap, lencam, ikan
merah dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar