Selasa, 24 Mei 2016

Pukat Cincin-Purse Seine

Pukat Cincin (Purse Seine)
Purse seine disebut juga pukat cincin karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin untuk memudahkan penarikan tali cincin. Cincin mempunyai fungsi ganda sebagai tempat lewat tali cincin dan juga berfungsi sebagai pemberat. Purse siene sampai saat ini masih merupakan alat penangkap ikan pelagis kecil yang paling produktif (Najamuddin, 2012).
Purse seine merupakan salah satu jenis alat tangkap untuk ikan-ikan pelagis. Prinsip kerja alat ini adalah melingkari gerombolan ikan dengan jarring tersebut membentuk dinding vertikal, dengan demikian gerak ikan secara horisontal dapat dihalangi, sedang bagian bawah jaring di kerucutkan untuk mencegah gerak ikan kebawah (Musbir, 1988). Berkekuatan tinggi, modernisasi bentuk kapal dan perlengkapannya, memperkenalkan cara efektif dalam mencari ikan dan mengupayakan ikan bergerombol sesuai tempat yang diinginkan (Fridman, 1988)
Perikanan purse seine telah berkembang pesat di daerah pantai dan lepas pantai. Perbaikan dari segi teknik pengoperasian telah dicapai dengan menggunakan bahan jaring dari serabut sintetis. Seperti pada alat penangkapan ikan lainnya, maka satu unit purse seine terdiri dari jaring, kapal, dan alat bantu (roller, lampu, echosounder, dan sebagainya). Pada garis besarnya jaring purse seine terdiri dari kantong (bag, bunt), badan jaring, tepi jaring, pelampung (float, crock), tali pelampung (crock line, float line), sayap (wing), pemberat (singker, lead), tali penarik (purse line), tali cincin (purse ring), dan selvage (Sudirman dan Mallawa, 2012).
Banyaknya float dan singker haruslah ditentukan dengan perbandingan yang sesuai, sehingga total daya apung dari float lebih besar dari total berat jaring dalam air. Jadi harus ada ekstra buoyancy yang berguna untuk mencegah jaring supaya tidak tenggelam sewaktu dilakukan pursing dan juga untuk menjaga jaring dari pengaruh keadaan lingkungan seperti arus, angin, gelombang, dan sebagainya (Sudirman dan Mallawa, 2012).
Netting yang digunakan untuk roundhaul net harus mempunyai strength yang cukup dan tidak akan membuat ikan terjerat pada bagian insangnya (gilled). Netting pada setiap bagian purse seine dibuat tidak sama, baik ukuran mata jaring (mesh size) maupun ukuran twine yang digunakan (Sudirman dan Mallawa, 2012).
Material atau benang bahan pembuat jaring purse seine haruslah kuat dan memiliki kecepatan tenggelam (sinking speed) yang tinggi. Benang pada purse seine haruslah kuat menahan gaya tegangan yang timbul sebagai akibat benturan ikan, tarikan jaring pada saat hauling, pengaruh arus dan sebagainya, sedang kecepatan tenggelam yang tinggi diperlukan pada melingkari ikan-ikan perenang cepat seperti ikan tuna, cakalang, layang dan sebagainya.

Nylon monofilament (polyamide) halus dan mempunyai permukaan yang licin, tetapi specific gravity-nya hanya 1,14 sehingga agak ringan bila berada dalam air. Specific gravity air laut diperkirakan sekitar 1.03, sehingga perbedaan nilai specific gravity hanyalah sekitar 0,11. Oleh karena itu, nylon tidak cocok dipasang pada seluruh jaring dan hanya digunakan pada bagian bunt saja (Sudirman dan Mallawa, 2012). Di Indonesia hasil tangkapan purse seine didominasi oleh kelompok ikan pelagis kecil seperti kembung, layang dan tembang namun turut juga tertangkap jenis ikan demersal sepeti peperek (Mallawa, 2012).

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus