Selasa, 24 Mei 2016

Alat Tangkap Ikan Rawai Dasar

Alat Tangkap Ikan Rawai Dasar
http://supriantopakarti.blogspot.co.id/ Pancing rawai dasar merupakan alat penangkapan ikan yan bersifat pasif, dipasang secara horizontal dalam suatu perairan dan masih tergolong kedalam long line .Setiap unit rawai dasar disusun dalam wadah (keranjang) sehingga mudah dioperasikan (Sudirman, 2013).
Menurut Sadhori (1985), rawai merupakan salah satu alat penangkap ikan yang terdiri dari rangkaian tali-temali yang bercabang-cabang dan pada tiaptiap ujung cabangnya dikaitkan sebuah pancing. Secara teknis operasionalnya tiap-tiap pancing diberi umpan yang tujuanya untuk menarik ikan sehingga ikan memakan umpan tersebut dan terkait oleh pancing. Secara material ada yang mengklasifikasikan rawai termasuk dalam golongan penangkap ikan tali line fishing karena bahan utama rawai ini terdiri dari tali- temali.
Pancing rawai dasar terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : (1) tali utama (main line), (2) tali cabang (branch line), dan (3) mata pancing (hook). Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan pemberat dan pelampung. Bagian-bagian dari pancing rawai dasar yaitu (Sudirman, 2013):
a.    Tali utama (main line) Tali utama adalah tempat bergantungnya tali cabang. Bahan tali utama terbuat dari bahan sintetik (monofilament) yang bernomor 1000. Panjang bervariasi antara 750-850.
b.    Tali cabang (branch line) Jarak pemasangan tali cabang antara satu dengan yang lainnya adalah tiga kali panjang daripada tali cabang. Hal ini dimaksudkan agar tali cabang tidak saling terkait atau kusut. Jarak antara tali cabang adalah 5 meter, sedangkan tali cabang adalah 1,5 meter. Tali cabang terbuat dari bahan sintetik bernomor 500 dengan panjang 1,5 meter. Mata pancing (hook) yang digunakan pada alat rawai dasar bernomor 8, jumlah mata pancing yang digunakan dalam satu unit rawai bervariasi antara 150-300 buah mata pancing.
c.    Pelampung tanda. Pelampung tanda dilengkapi dengan bendera tanda. Pelampung tanda terbuat dari gabus (styrofoam) ata bahan lainnya dengan ukuran 50 cm2 sebanyak 2 buah yang ditempatkan pada kedua ujung alat tangkap. Panjang tali pelampung tanda yang digunakan adalah 30 meter dengan ukuran tali pelampung berdiameter 0,5 cm terbuat dari bahan sintetik (polyethylen).
d.   Pemberat. Pemberat yang digunakan pada saat pengoperasian pancing rawai dasar yaitu terbuat dari bahan timah dengan berat 2 kg yang bertujuan untuk memberikan daya tenggelam pada alat tangkap saat dioperasikan, pemberat tersebut diikatkan pada kedua ujung alat tangkap.

e.    Umpan. Umpan merupakan persyaratan mutlak dalam pengoperasian alat tangkap pancing rawai dasar dan pancing lainnya. Ikan yang digunakan untuk umpan adalah ikan mati tapi masih segar dan utuh sehingga di dalam air menyerupai ikan hidup. Ikan yang digunakan biasanya ikan tembang (Sardinella fimbriata), ataupun jenis ikan lainnya. Jenis hasil tangkapan dari rawai dasar yaitu jenis ikan demersal seperti ikan katamba, bambangan, cepa, pari, biji nangka, kurisi, ikan merah, dan lain-lain adalah hasil tangkapan utama dari rawai dasar (Sudirman, 2013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar