Jumat, 20 Mei 2016

Pengertian Keanekaragaman Hayati

Pengertian  Keanekaragaman Hayati
http://supriantopakarti.blogspot.co.id/ Sebagai satu prinsip utama, adalah perlu bagi semua yang terlibat di dalam industri pertambangan untuk menyadari bahwa keanekaragaman hayati memiliki nilai-nilai lingkungan, budaya dan sosial yang penting. Keanekaragaman hayati dapat memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap pemangku kepentingan. Definisi di bawah ini mencerminkan nilai intrinsik keanekaragaman hayati. Akan tetapi, bagi banyak orang, keanekaragaman hayati juga memiliki nilai-nilai sosial, budaya dan spiritual. Hal ini dapat dilihat pada penduduk pribumi Australia dan negara lain di mana perlindungan dan pengelolaan keanekaragaman hayati memiliki implikasi pada kehidupan dan budaya yang penting.
Keanekaragaman alami atau keanekaragaman hayati, atau biodiversitas, adalah semua kehidupan di atas bumi ini—tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme—serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.
Keanekaragaman hayati karena itu lazimnya dianggap memiliki tiga tingkatan yang berbeda: keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies dan keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman genetik merujuk kepada berbagai macam informasi genetik yang terkandung di dalam setiap makhluk hidup. Keanekaragaman genetik terjadi di dalam dan di antara populasi-populasi spesies serta di antara spesies-spesies.
Keanekaragaman spesies merujuk kepada keragaman spesies-spesies yang hidup. Keanekaragaman ekosistem berkaitan dengan keragaman habitat, komunitas biotik, dan proses-proses ekologis, serta keanekaragaman yang ada di dalam ekosistem-ekosistem dalam bentuk perbedaan-perbedaan habitat dan keragaman proses-proses ekologis. Perubahan secara evolusi menghasilkan proses diversifikasi terus menerus di dalam makhluk hidup.
Keanekaragaman hayati meningkat ketika variasi genetik baru dihasilkan, spesies baru berevolusi atau ketika satu ekosistem baru terbentuk; keanekaragaman hayati akan berkurang dengan berkurangnya spesies, satu spesies punah atau satu ekosistem hilang maupun rusak. Konsep ini menekankan sifat keterkaitan dunia kehidupan dan proses-prosesnya.

Bersumber dari Southwest Australia Ecoregion Initiative (2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar