Selasa, 24 Mei 2016

Defenisi Alat Tangkap Ikan

Defenisi Alat Tangkap Ikan
Penangkapan ikan adalah usaha melakukan penangkapan atau pengumpulan ikan atau organisme perairan lainnya yang memiliki manfaat dan nilai ekonomi yang berarti bahwa penangkapan ikan tidak hanya melakukan penagkapan ikan dengan alat tangkap tertentu tetapi juga termasuk mengumpulkan organisme yang berada dalam perairan yang dapat memberi manfaat ekonomi (Sudirman dan Mallawa,2004). Dengan peralatan dan teknik penangkapan yang tepat akan dapat menangkap ikan dengan hasil yang baik.\
Alat tangkap menyangkut pemilihan bahan tali dan jaring (net and rope materials), komposisi tali dan bahan jaring (net and rope compositions), rancang bangun alat (net designing (Sudirman, 2013). Ketepatan dalam memilih alat tangkat maka akan berakibat pada hasil yang didapat. Pemilihan alat tangkat didasarkan budaya, kondisi lahan, situasi dan lainnya.
Macam-macam alat tangkap yang biasa dikenal diuantaranya: pukat cincin (purse seine), bagan tancap, jaring insang dasar, sodok, pancing ulur, rawai dasar, dan bubu. Karakteristik dan tingkat penerapan teknologi penangkapan pada ketujuh alat tangkap ikan spesifik berdasarkan alat tangkap masing-masing.
Dari penggunaan alat tangkap tersebut diatas dapat menangkap ikan dengan hasil tangkapan ikan pelagis yaitu layang (Decapterus ruselli), cakalang (Katsuwonus pelamis), tongkol (Auxis thazard), tenggiri (Scomberomorus commerson), teri (Stolephorus sp), cendro (Tylosorus crocodulus), tembang (Sardinella sp), tuna (Thunnus sp) kembung perempuan (Rastrelliger branchysoma), layaran (Istiophorus platyperus) dan marlin (Tetratrupus), cumi-cumi (Loligo sp), bawal hitam (Formio niger), kurisi (Neminterus hexodon), tetengkek (Megalaspis cordyla). Hasil tangkapan ikan demersal yaitu kakap merah (Lutjanus malabaricus), kerapu (Cromileptes altivelis), kuwe (Caranx sexfasciatus) dan peperek (Leiognathus spp), biji nangka (Upeneus vitatus), ikan baronang, (Siganus javanus), kerapu (Cromileptes sp) rajungan (Portunus pelagicus), kerapu balong (Epinephelus fusgotustatus), ekor kuning (Caesio erythrogaster), pinjalo (Pristipomoides multidens), pari kembang (Dasyatis spp), kepiting (Scylla serrata).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar